- Masa kanak-kanak penuh dengan penolakan dan pengabaian orangtua atau orang sekitar, apalagi kalau juga korban kekerasan fisik.
- Takut menjadi diri sendiri, takut membuka diri kepada orang lain dan sangat sensitif terhadap orang lain.
- Mudah berkecil hati.
- Tidak punya percaya diri dalam mengambil keputusan.
- Sulit mengakui kesalahan-kesalahan diri sendiri namun merasa butuh mengoreksi kesalahan orang lain.
- Sering menerima kritikan dari orang lain dan tidak mampu mengelolanya sebagai masukan untuk perbaikan diri.
- Perfeksionis.
- Mudah marah dan cepat merasa kecewa.
Jika hal itu yang ditemukan, Terima diri Anda atau Pasangan, kemudian patuhi hukum-hukum yang lazim dalam menemukan Perkawinan Bahagia, yaitu :
- MEMBERI UNTUK MENERIMA, dan Anda harus dalam posisi memberi.
- SALING PENGERTIAN, dan Anda harus menjadi orang bisa mengerti pasangan Anda.
- SABAR, dan Anda adalah orang yang harus paling bisa membimbing pasangan.
- TABUR DULU MENUAI KEMUDIAN, dan Anda harus berani menuai kebaikan.
- KEMBANGKAN PERSAHABATAN, dan Andalah sahabat terbaik pasangan Anda, termasuk dalam mengembangkan persahabatan pasangan terhadap orang di kehidupannya.
- KENDALIKAN HIDUP, dan Andalah yang mengajarinya menjadi orang yang terkendali itu.
- TEMUKAN KEHORMATAN LEWAT HASIL, dan Andalah orang pertama yang mendampingi pasangan memelihara kehormatan keluarga.
- PENERIMAAN TIDAK BERSYARAT, dan Anda harus bisa menerima pasangan apa adanya.
- LUPAKAN MASA LALU, dan Anda adalah orang pertama yang menggandengnya ke kehidupan masa kini.
- HATI-HATI DENGAN UCAPAN, dan Anda adalah orang pertama yang mengunci mati mulut terhadap citra negatif pasangan.
- SUPPORTIVE PADA SAAT SULIT, dan Anda adalah orang pertama yang menyemangati usaha-usaha kebaikan pasangan dan keluarga.
- JANGAN ADA HUKUM DALAM KEGAGALAN, dan Andalah yang membebaskan pasangan dari perasaan gagalnya.
- SESERING MUNGKIN UCAPKAN TERIMAKASIH, dan Andalah orang yang tahu berterimakasih itu.
- TEMUKAN KEBAIKANNYA, dan Andalah yang banyak menyimpan temuan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar